|
Sunset di Sei. Kapuas |
Sungai Kapuas merupakan sungai yang berada di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang total 1.143 km.Sungai ini merupakan rumah dari lebih 300 jenis ikan.
Sungai ini merupakan rumah dari lebih 300 jenis ikan.
Belakangan ini sungai ini tercemar berat, akibat aktivitas penambangan emas di sungai ini. Walaupun telah mengalami pencemaran Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat di sepanjang aliran sungai ini. Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat. Dan selain itu juga merupakan sumber matapencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi penangkap ikan. Sosial Budaya masyarakat Sungai Kapuas perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengingat pesatnya kemajuan teknologi dan informasi dapat mempengaruhi pola berpikir masyarakat di sekitar aliran sungai Kapuas.
Nama Sungai Kapuas juga terdapat di Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Kapuas. Sungai ini membentang sepanjang kurang lebih 600 km, dari kecamatan Kapuas Hulu sampai kecamatan Selat.
|
Keindahan Pulau Sawi |
Pulau Sawi adalah Pulau yang kaya akan biota laut dan pemandangan alam yang indah ini sejak 2009 mulai berbenah diri.
Kabupaten Ketapang yang memiliki gugusan pulau-pulau kecil. Terdapat 34 pulau yang termasuk ke dalam wilayah kabupaten ini termasuk Pulau Sawi. Daratan di pulau-pulau ini juga relatif berketinggian rendah, antara 0,5 hingga 30 meter di atas permukaan laut. Otomatis pulau-pulau tersebut memiliki pantai yang landai.
akses transportasi menuju ke Pulau Sawi tidak terlalu sulit. Terlebih dulu Anda harus mencapai Sungai Tengar, Desa Mekar Sari, Kecamatan Kendawangan yang terletak kira-kira 70 kilometer di sebelah utara Kota Ketapang.
|
Ritual Robo - Robo |
budaya Robo-Robo yang selalu dilakukan sebagian besar warga Bugis di sepanjang pantai utara Kalimantan Barat. Ritual ini untuk memperingati kedatangan Opu Daeng Menambon ke Mempawah. Acara juga bertujuan sebagai tolak bala atau menghindarkan diri dari malapetaka.
Ritual Robo-Robo merepresentasikan hubungan manusia dengan manusia, alam dan Sang Pencipta. Setiap ritual yang dilakukan syarat dengan makna dan filosofi. Ada berbagai pelajaran mengenai sebuah kondisi dan hubungan yang saling terkait. Juga relasi dam antara seluruh isi bumi.
Bagi masyarakat Mempawah, kedatangan Opu Daeng yang juga menjadi cikal bakal lahirnya kerajaan Mempawah, mempunyai arti tersendiri bagi eksistensi dan keberlangsungan masyarakat Bugis di Kalbar.
Tak sekedar datang. Dalam rombongan yang ada, turut serta berbagai komunitas dan suku bangsa. Berbagai komunitas itu, meluruh dalam berbagai tugas dan fungsi. Ini juga yang menjadi simbol interaksi dan pembauran yang sudah terjadi sedari dulu.
Karenanya, dalam memperingati dan melakukan ritual Robo-Robo, selain memperingati ritus dan budaya Robo-Robo, yang tak kalah penting adalah, mengingatkan kembali arti penting dari relasi komunitas dan etnisitas, yang begitu harmonis dan terjalin.
Sehingga pembauran yang terjadi, bukan pembauran yang sifatnya insidental dan penuh rekayasa politik. Namun, sebuah pembauran alami, dan tidak mudah diombang-ambing sebuah kepentingan politik tertentu.
Apalagi menjelang berbagai kegiatan dan agenda besar bernama Pemilu Legislatif dan Presiden. Berbagai kepentingan begitu kuat tarik menarik, untuk mendapatkan dukungan, dan menjadikan isu etnisitas sebagai tungangan politik. Orang bisa saja menggunakan berbagai macam cara, ketika tujuannya tidak tercapai, dan merugikan kepentingan banyak orang.
Semoga saja semua bisa belajar dari sejarah dan arti penting dari Robo-Robo. Bahwa, keharmonisan antara sesama manusia, alam dan seluruh mahlug yang mendiaminya, jauh lebih penting dari sebuah kepentingan sesaat, yang hanya bersifat sementara dan temporer.